Hewan paling terkenal di hutan mangrove
adalah kepiting mangrove. Kepiting ini berwarna kehijauan dan bercangkang
keras. Mereka membuat rumah-rumah dengan menggali tanah menggunakan capitnya di
sekitar kawasan hutan mangrove. Kepiting mengandung banyak protein apalagi saat
mereka sedang bertelur. Kepiting bisa bertelur dalam kisaran waktu enam bulan
sejak mereka lahir. Kepiting yang bertelur bisa dilihat dengan mudah. Apa kamu
tahu cara membedakan kepiting yang sedang bertelur dengan kepiting biasa?
Dokumentasi Pribadi: Kepiting bakau |
Jika umur telur kepiting masih muda, bisa mengggunakan senter untuk melihatnya. Ambil senter, nyalakan dan sinari bagian sisi kanan dan kirinya. Telurnya akan terlihat dengan cara seperti itu. Jika telurnya sudah siap menetas, tanpa senter pun, kamu bisa membedakannya. Tubuh kepiting di bagian kanan dan kirinya akan tampak lebih besar dari normalnya. Rahasia kecilnya adalah dagingnya banyak, lembut dan manis.
Dokumentasi Pribadi: Kepiting yang sedang bertelur. |
Dokumentasi Pribadi: Kepiting Setelah Dimasak |
Oh iya, seperti ular yang bisa berganti kulit, kepiting juga bisa berganti cangkang. Ketika umur tertentu, umumnya setelah satu hingga dua bulan sejak kelahiran, kepiting mengalami pergantian cangkang. Kami menyebutnya sangkak. Badan kepiting menjadi lembek lalu dia meninggalkan cangkangnya. Kepiting tidak akan bisa bergerak selama proses itu. Beberapa hari kemudian, kulit kepiting akan mulai mengeras dan menjadi cangkang baru.
Untuk menangkap kepiting mangrove, kami
biasanya menggunakan bubuh. Ada banyak jenis dan cara membuat bubuh. Tapi bubuh
yang paling sering kami gunakan terbuat dari bilah bambu dan jaring-jaring
lengkap dengan uncangnya. Untuk cara pembuatannya, pertama
pilihlah bambu yang baik dan potong tipis seukuran ruas jari sampai bisa
dibulatkan menjadi lingkaran. Lalu, pasang jaring mengelilinginya. Eh, jangan
lupa buat lubang di tengahnya agar kepiting bisa masuk. Siapkan juga kayu
pancang untuk menjadi penegak bubuh yang ditancapkan ke tanah dan uncang untuk
tempat kita mengisi umpan. Umpan sendiri bisa bisa berupa ikan mentah. Jadi,
selamat mencoba!
Ada jenis kepiting lain selain kepiting
bakau? Tentu. Di hutan mangrove, kamu bisa menemukan kepiting seperti kepiting
batu dan kepiting monyet. Kami menyebutnya kepiting monyet karena kepiting itu
biasanya dimakan monyet. Iya, monyet disini makan kepiting! Mereka pintar
sekali memecahkan cangkang kepiting untuk memakan isinya. Apa itu kepiting
batu? Eits, itu bukan batu yang bisa berjalan seperti kepiting. Disebut
kepiting batu karena cangkangnya keras sekali. Saya bahkan masih menggunakan
palu untuk memecahkan cangkang kerasnya yang seperti batu itu.
Dokumentasi Pribadi: Kepiting ini selalu membaca cangkang kerang. |
Ada puluhan jenis kepiting lain dengan aneka warna di hutan mangrove. Ada kepiting yang badannya berwarna biru, ada kepiting yang capitnya berwarna orange, juga ada kepiting bercapit mereka. Ukuran mereka kecil dan tidak bisa dimakan. Meskipun begitu, mereka membuat permukaan hutan mangrove terlihat berwarna-warni.
No comments:
Post a Comment