Pohon nipah yang dikenal dengan nama latin Nypa fruticans ini
adalah pohon yang serba guna. Pohon nipah mempunyai bentuk yang menyerupai
pohon salak. Tapi buahnya kecil berbentuk seperti jengkol. Tapi kulit nipah
bisa mengapung di air karena memiliki kulit yang kedap air dan sabut
seperti kelapa. Isi dalam kulitnya mirip seperti kolang-kaling. Kompleks, kan?
Dokumentasi Pribadi: Pohon Nipah |
Sekilas kolang kaling dan nipah akan tampak sama. Tapi, jika kamu memakan
keduanya, rasanya akan berbeda. Manisan kolang kaling cenderung lembut dan
meresep gula. Sementara manisan nipah lebih keras dan tidak menyerap gula
dengan baik. Di pasar tradisional, khususnya ketika bulan puasa Ramadhan, ada
banyak pedagang yang menjual kolangkaling. Dan beberapa diantara mereka juga
menjual nipah. Kita kamu tidak teliti, kamu bisa saja salah membeli.
Selain
sebagai manisan, buah nipah bisa diolah menjadi kolak. Proses memasaknya sama
seperti kolak pisang atau kolak ubi yang biasa kamu makan. Hanya saja, kolak
ini menggunakan nipah. Para nelayan disini menyukai rasa kolak nipah lho!
Jangan membuang kulit yang membungkus nipahnya. Sebab, kulit itu bisa dijadikan
sebagai pewarna pakaian. Caranya mudah, kamu hanya perlu rebus kulit nipah
hingga airnya berubah warna menjadi coklat lalu saring. Sisihkan kulit dan
airnya. Jika ada pakaian yang ingin kamu ubah warnanya, celupkan saja kain
tersebut ke dalam air rebusan tadi. Tadah, kamu akan mendapatkan kain berwarna
baru.
Selain
buah dan kulitnya ada manfaat lain dari pohon nipah. Bentuk daunnya yang mirip
dengan pohon kelapa bisa diolah dibuat sebagai atap sejenis rumpia yang
berfungsi untuk melindungi rumah dari hujan dan panas. Batang daunnya juga bisa
diolah menjadi lidi untuk menyapu halaman. Kepiting bakau juga paling suka
hidup di kawasan pohon nipah. Mereka suka membuat lubang diantara akar pohon
nipah dengan capitnya lalu menetap diantara akar pohon itu.
No comments:
Post a Comment