Saturday, April 27, 2019

Nipah, Kembaran Kolang Kaling dari Hutan Mangrove


Pohon nipah yang dikenal dengan nama latin Nypa fruticans ini adalah pohon yang serba guna. Pohon nipah mempunyai bentuk yang menyerupai pohon salak. Tapi buahnya kecil berbentuk seperti jengkol. Tapi kulit nipah bisa mengapung di air karena memiliki kulit yang kedap air dan sabut seperti kelapa. Isi dalam kulitnya mirip seperti kolang-kaling. Kompleks, kan?
 
Dokumentasi Pribadi: Pohon Nipah


Sekilas kolang kaling dan nipah akan tampak sama. Tapi, jika kamu memakan keduanya, rasanya akan berbeda. Manisan kolang kaling cenderung lembut dan meresep gula. Sementara manisan nipah lebih keras dan tidak menyerap gula dengan baik. Di pasar tradisional, khususnya ketika bulan puasa Ramadhan, ada banyak pedagang yang menjual kolangkaling. Dan beberapa diantara mereka juga menjual nipah. Kita kamu tidak teliti, kamu bisa saja salah membeli.

Selain sebagai manisan, buah nipah bisa diolah menjadi kolak. Proses memasaknya sama seperti kolak pisang atau kolak ubi yang biasa kamu makan. Hanya saja, kolak ini menggunakan nipah. Para nelayan disini menyukai rasa kolak nipah lho! Jangan membuang kulit yang membungkus nipahnya. Sebab, kulit itu bisa dijadikan sebagai pewarna pakaian. Caranya mudah, kamu hanya perlu rebus kulit nipah hingga airnya berubah warna menjadi coklat lalu saring. Sisihkan kulit dan airnya. Jika ada pakaian yang ingin kamu ubah warnanya, celupkan saja kain tersebut ke dalam air rebusan tadi. Tadah, kamu akan mendapatkan kain berwarna baru.

Selain buah dan kulitnya ada manfaat lain dari pohon nipah. Bentuk daunnya yang mirip dengan pohon kelapa bisa diolah dibuat sebagai atap sejenis rumpia yang berfungsi untuk melindungi rumah dari hujan dan panas. Batang daunnya juga bisa diolah menjadi lidi untuk menyapu halaman. Kepiting bakau juga paling suka hidup di kawasan pohon nipah. Mereka suka membuat lubang diantara akar pohon nipah dengan capitnya lalu menetap diantara akar pohon itu.

No comments:

Post a Comment