Pernahkah
kamu melihat ikan yang bisa berjalan? Jika tidak, ayo berkenalan dengan ikan
gelodok. Gelodok adalah ikan yang bisa berjalan di daratan. Selain berenang,
yang lebih mirip seperti melompat jauh di permukaan air, gelodok juga bisa
berjalan di permukaan lumpur di kawasan hutan
mangrove. Mereka tidak berjalan dengan kakinya seperti hewan di darat. Gelodok
menggunakan sirip di tubuhnya untuk berjalan, yang masih mirip dengan melompat
jauh.
Gelodok. Foto diambil dari laman biodiversitywarriors.org. |
Masih
ingat apa sebutan untuk hewan yang bisa hidup di dua alam? Stt, namanya hewan
amfibi. Jadi, gelodok termasuk hewan amfibi. Sebagai ikan, gelodok mempunyai
badan yang licin. Ukuran gelodok yang terlihat berenang di hutan mangrove mulai
dari seruas jari hingga sebesaran jenggal.
Apa
yang lebih menarik lagi tentang gelodok? Gelodok mempunyai pelupuk mata. Tidak
seperti ikan lain, gelodok bisa membuka dan menutup matanya. Mereka hewan yang
bertelur dan mempunyai rumah di dalam lumpur. Jadi ketika pasang surut, gelodok
bisa bersantai di rumahnya.
Di
kalangan nelayan dan masyarakat yang hidup di kawasan hutan mangrove, gelodok
dipercaya dapat mengobati sesak napas atau bengek. Caranya memasaknya adalah
gelodok dipanggang tanpa minyak atau bumbu apapun. Beberapa penduduk yang
mencobanya terbukti sembuh. Gelodok juga bisa dijadikan lauk pauk. Akan tetapi,
nelayan masih memilih ikan biasa karena jumlah ikan masih berlimpah. Lagipula,
bayangkan saya jika kamu menangkap gelodok lalu ikan tersebut melotot atau
berkedip padamu. Mau coba? Mungkin kamu mau mencoba lomba menatap dengan
gelodok, melihat siapa yang bisa bertahan untuk tidak berkedip selama mungkin?
No comments:
Post a Comment