Friday, October 26, 2018

Cerpen: Lukisan Jalanan

Cerpen ini pernah ditebitkan di koran Waspada.
Tidak ada yang perlu dikeluhkan tentang panas matahari. Terutama bagi Asha, gadis berkulit coklat yang sudah berteman dengan matahari. Ya, dia dan matahari adalah sahabat. Dia juga sudah bersahabat dengan aroma busuk sampah yang menjadi pewangi khas kampungnya. Oh, bolehkah dia memperkenalkan kampungnya lebih dulu? Kampung itu bernama Sting. Sting kecil yang diapit oleh gedung-gedung baja dan besi yang menjulang tinggi 
Orang-orang, mungkin orang seperti kau juga, akan berkoar menyebut Sting sebagai kampung kumuh yang mengotori mata. Sebuah noda yang harus dihapuskan agar tata kota tampak lebih indah. Uniknya, Sting adalah noda membandel yang tak pernah benar-benar bisa dihapuskan.